Dinamakan Stadion Olimpico sejak digunakan menjadi venue olimpiade musim panas tahun 1960. Stadion berbentuk oval ini digunakan sebagai tempat pembukaan dan penutupan serta perlombaan cabang atletik.
Stadion ini dibangun pada era pemerintahan fasis Benito Mussolini pada 1928 dan selesai serta dibuka pada 1937. Ide awal pemerintahan Mussolini adalah untuk membangun sebuah kompleks olahraga dengan sebutan Forum Mussolini. Stadion ini kemudian dinamai Stadio dei Cipressi (Stadion Pohon Cemara). Pembangunan stadion diawasai oleh arstek Luigi Moretti Walter.
Pada Desember 1950 dilakukan renovasi pertama untuk mencapai kapasitas 100 ribu orang dengan pengawasan arsitek Carlo Roccatelli dan Annibale Vitellozzi. Stadion ini kemudian diberi nama Stadio dei Centomila (Stadion 100 Ribu), mengacu kepada kapasitas penonton. Namun nama ini hanya bertahan hingga 1960.
Pengerjaan renovasi kedua ini berlangsung sekitar dua tahun lebih. Stadion Olimpico kemudian dibuka pada 17 Mei 1953, ditandai dengan laga timnas Italia melawan Hungaria. Sejak itu Stadion Olimpico menjadi salah satu kandang timnas Italia.
Stadion Olimpico memiliki dimensi lapangan sepak bola 105 x 68 meter. Di sekeliling lapangan terdapat trek atletik. Selain olimpiade 1960, Stadion Olimpico kemdian digunakan untuk acara olahraga multi event lain.
Renovasi besar-besaran dilakukan menyambut pergelaran Piala Dunia 1990 di Italia. Lazio dan Roma harus mengungsi ke Stadion Flamini selama musim 1989/1990.
Konstruksi bangunan dirobohkan dan diganti dengan beton bertulang. Stadion yang sebelumnya terbuka diberi penutup. Atap berbentuk curva dipasang dan tribun penonton didekatkan hingga 9 meter lebih dekat ke lapangan dari sebelumnya. Kursi dan canopi bergaya Arab dipasang. Hanya tersisa Tribun Tiber dari renovasi pada 1950 an. Sisanya menggunakan model baru.Renovasi terakhir dilakukan tahun lalu dan kapasitas penonton berubah menjadi 72.698.isr/kpo
Event Besar yang digelar di Stadion Olimpico
- Olimpiade 1960
- Final Euro 1968 Italia mengalahkan Yugoslavia 2-0
- Universiade 1975
- Final Piala Champions 1977 Liverpool mengalahkan Borussia Muenchengladbach 3-1
- Final Euro 1980 Jerman mengalahkan Belgia 2-1
- Final Piala Champions 1984 Liverpool mengalahkan AS Roma 4-2 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1
- Kejuaraan Dunia Atletik 1987
- Final Piala Dunia 1990 Jerman mengalahkan Argentina 1-0
- Final Liga Champions 1996 Juventus mengalahkan Ajax 4-2 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1
- Final Liga Champion 2009 Manchester United versus Barcelona
0 komentar:
Posting Komentar